PENGGUNAAN PASIR SILIKA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE BATA RINGAN

Bambang Sujatmiko dkk

Abstract


Abstrak : Dengan kemajuan teknologi banyak ditemukan alternative bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, biaya yang semakin murah, ramah lingkungan, kecepatan dalam aplikasi dan masih banyak lagi keuntungan
lainnya. Bata ringan sebahgai bahan alternative pengganti bata merah saat ini banyak digunakan dan diaplikasikan pada pembangunan gedung dan rumah karena bata ringan memiliki berat jenis lebih ringan dari pada bata ringan pada
umumnya dan dapat diatur sesuai kebutuhan berkisar berkisar 600-1600 kg/m3 sesuai dengan standart berat bata ringan pada SNI 03-2461-2002. Pasir silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontingen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi silikon dioksida (SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7, densitas 2,65 g/cm³, titik lebur 17.150°C dan konduktivitas panas 12 – 1000°C. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunan variasi pasir silika terhadap tercapainya kuat tekan dan kuat tarik belah pada bata ringan dan untuk mendapatkan komposisi optimum yang menghasilkan kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum pada bata ringan. Bahan-bahan campuran bata ringan yang dipakai adalah semen gresik PC type 1, pasir Mojokerto dengan batas gradasi zone 3, penambahan foam Agent sebanyak 0,4 lt/variasi(12 benda uji = 0,063 m³) dan penambahan kalsium sebesar 5% dari berat semen. Dalam pembuatan benda uji dengan variasi campuran pasir silika 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan perbandingan campuran semen : pasir yaitu sebesar 1 : 4 dan penggunaan faktor air semen 0,5 didapatkan hasil nilai kuat tekan maksimal 2,924 N/mm2 atau 2,924 Mpa dan pada nilai kuat tarik belah maksimal dengan nilai sebesar 0,353 N/m2 atau 0,353 Mpa.



Keywords


bata ringan, pasir silika, kuat tekan, kuat tarik belah

Full Text:

PDF

References


ASTM. (1997), Foaming Agents for Usse in Producing Cellular Concrete UsingPreformed Foam, ASTM C 796 – 87.

ASTM Standart, 2002,ASTM C 270, “standart kuat tekan mortar atau plesteran”, ASTM Internasional West Conshohocken.

Departemen Pekerjaan Umum. 2002. SNI 03-6882 Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan Pasangan, Yayasan LPMB, Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971), Departemen Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum, 2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder SNI 1974-2011, Badan Standarisasi Nasional.

Endang Kasiati, 2012 “Perubahan Kuat Tekan Optimum Beton Pada Komposisi Campuran Pasir Silika Dengan Pasir Limbah.

Lilik Sri Widodo. 2015 “Pengaruh Foam Agend dan Serbuk Gypsun Terhadap Kualitas Bata Ringan”.Jurnal Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

http://eprints.ums.ac.id/35543/1/naskah%20publikasi.pdf

Mukarom, 2018 “Pembuatan Bata Ringan Dengan Menambahkan Foam Agent Dengan Berbagai Komposisi”.

Rezko Yunanda dkk, 2014 “Penggunaan Pasir Kuarsa Sebagai Bahan Pengganti Semen Tipe I Pada Disain Beton K-250 Dan K-300” Vol. 2, 2014.

Rencana Campuran Beton Normal (SNI 03-2834-2000

Standar Nasional Indonesia, Semen Portland Pozolan (SNI 15-0302-2004).

Standar Nasional Indonesia, Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen (SNI 03-6827-2002).

Standar Nasional Indonesia, Tata Cara Pembuatan).

Standar Nasional Indonesia, Bata Beton Untuk PasanganDinding (SNI 03-0349-1989).

Subakti, A. 1995. Mix Desain Beton Normal dengan Metode DOE dan ACI. Surabaya




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v3i2.487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats