Pengaruh kualifikasi kontraktor Terhadap kualitas pekerjaan proyek Konstruksi di kabupaten pamekasan
Abstract
Pada era globalisasi seperti sekarang ini dan dengan adanya Perpres No. 70 Tahun 2012 yang merupakan perubahan kedua dari Perpres No. 54 Tahun 2010, pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh lembaga yang bernama Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sehingga semua kontraktor baik lokal maupun luar daerah dapat mengikuti pelelangan pada suatu daerah. Hal ini menimbulkan persaingan diantara kontraktor lokal Kabupaten Pamekasan maupun dari luar Kabupaten Pamekasan. Pihak kontraktor dituntut harus meningkatkan kualifikasi, kemampuan modal, peralatan dan personil untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Kualitas pekerjaan kontraktor ditunjukkan oleh tiga indikator yaitu : tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya. Dalam industri jasa konstruksi komponen–komponen yang mendukung kualitas pekerjaan adalah kualifikasi kontraktor yang memiliki modal, sumber daya peralatan, sumber daya manusia, dan pengalaman perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualifikasi kontraktor terhadap kualitas pekerjaan kontraktor di Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa Korelasi Berganda dan Analisa Regresi terhadap jawaban pada kuesioner yang disebarkan kepada 20 Responden dari pihak Kontraktor dan Pihak Pemerintah/Owner yang terlibat dalam proyek pembangunan di Kabupaten Pamekasan. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengarui secara signifikan terhadap kualitas pekerjaan kontraktor adalah : Legal (X1) dengan nilai koefisien ß sebesar 0,214. Teknis (X2) dengan nilai koefisien ß sebesar 0,522. Keuangan (X3) dengan nilai koefisien ß sebesar 1,287. Administrasi (X4) dengan nilai koefisien ß sebesar 0,095. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor adalah Keuangan (X3). Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memperkuat struktur permodalan yang bisa dilakukan dengan melakukan pinjaman ke bank, mengambil uang muka dan mengatur cashflow dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bina Marga. (1995). Pedoman Prosedur, SK No. 77/KTPS/db1990. Bina Marga. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. (1976). Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya, Standard Spesifications for Geometric Design Of Rural Highways, No. 13/1970. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. Jakarta.
Putranto, Edi H. D. (2008). Matematika Terapan. Bahan Kuliah tidak diterbitkan. Institut Teknologi Nasional Malang. Malang.
Rahmanto, Cahyo Fajar. (2003). Prediksi Tingkat Kerusakan Jalan untuk Rencana Anggaran Pemeliharaan Jalan Kabupaten. Tesis tidak diterbitkan. Institut Teknologi Nasional Malang. Malang.
Riduwan. (2010) Dasar-dasar Statistika. Alfabeta. Bandung.
Riduwan dan Sunarto. (2010). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Rudianto. (2005). Metodologi Penelitian. Buku ajar tidak diterbitkan. Institut Teknologi Nasional Malang. Malang.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Pustaka Setia. Bandung.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bogor.
Sukirman, Silvia. (1992). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Penerbit Nova. Bandung:
Suliyanto. (2009). Uji Asumsi Klasik Bahan ajar tidak diterbitkan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto
Wilujeng, Prihatin. (2008). Model Pembobotan Proiritas Pemeliharaan Jalan (Studi Kasus Proyek Pemeliharaan Jalan di Kota Malang). Tesis tidak diterbitkan. Institut Teknologi Nasional Malang. Malang
DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v1i1.176
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by: