IMPLEMENTASI PROMOSI DAN DISTRIBUSI LISTRIK PRABAYAR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PT PLN (PERSERO) RAYON KETAPANG

Abstract

Penulisan ini dilatar belakangi oleh PT. PLN (Persero) mengeluarkan produk baru yaitu Listrik Pra Bayar (LPB). LPB ini adalah produk layanan terbaru dari PLN. Dengan listrik prabayar ini, pelanggan dapat mengendalikan dan mengontrol pemakaian listrik setiap saat. Ini berarti kendali ada di tangan pelanggan sendiri. Akan tetapi banyak konsumen yang awam atau tidak mengerti sama sekali tentang produk baru dari PT. PLN, maka PT. PLN (Persero) Rayon Ketapang mengalami kesulitan dalam memasarkan produk barunya, padahal konsumen membutuhkan informasi untuk mengetahui keberadaan produk baru ini. Informasi tersebut sangatlah penting bagi konsumen, sehingga konsumen dapat membuat pilihan terbaiknya. Dalam hal ini sosialisasi LPB melalui sistem promosi dianggap tepat sebagai alat yang mudah untuk menginformasikan suatu produk ke konsumen, karena dapat membuat konsumen menjadi lebih ingat dan percaya pada apa yang diinformasikan melalui media promosi tersebut, dan akan terjadi suatu timbal balik yan positif antara PLN dengan pelanggan.
Penerapan strategi bauran pemasaran PT PLN (Persero) Rayon Ketapang, adalah sebagai berikut : 1. Product (produk),yaitu Listrik Prabayar (LPB), 2. Price (harga) Biaya Pasang Baru dan Migrasi, 3. Place (tempat),di PT. PLN (Persero) dan Balai Desa, 4. Promotion (promosi),dengan bentuk Brosur, Radio, Spanduk, Sosialisasi, 5. Word of Mouth, dari pelanggan ke calon pelanggan. Namun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah promosi dan place atau saluran distribusi.
Hasil yang didapat pada strategi bauran pemasaran khususnya promosi dan distribusi PT. PLN (Persero) Rayon Ketapang, yaitu adanya pelanggan yang menginginkan untuk memakai listrik prabayar tersebut, sampai saat ini sudah mencapai 437 pelanggan.
Dalam menetapkan strategi bauran pemasaran khususnya promosi dan distribusi, hendaknya perusahaan lebih mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing variabel bauran pemasaran dan SDM yang ada, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan promosi yang maksimal. Dalam menerapkan startegi bauran pemasaran, PT. PLN (Persero) sering tidak menerapkan dengan baik, sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami produk tersebut, sehingga perlu diadakan evaluasi yang tepat di bidang pemasaran.