KEKUATAN HUKUM LEMBAGA JAMINAN FIDUSIA SEBAGAI HAK KEBENDAAN

Achmad Rifai & Gatot Subroto

Abstract


Perjanjian pembebanan obyek jaminan dengan Fidusia antara kreditor dengan debitor melahirkan hak yang bersifat zakelijk (hak kebendaan) bagi kreditor atas perjanjian hutang piutang yang telah disepakati sebelumnya. Pembebanan Fidusia atas obyek jaminan melahirkan  konsekuensi droit de suiteyaitu Kreditor berhak mengambil barang jaminan yang hak kepemilikannya telah diserahkan kepada Kreditor oleh Debitor dari pihak manapun. Setelah lahirnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 18/PUU-XVII/2019 yang di ucapkan pada sidang pleno tanggal 6 Januari 2020 sifat Hak kebendaan yang melekat pada Lembaga Jaminan Fidusia hapus. Sehinggadapatditarikrumusanmasalah,bagaimana kekuatan mengikat Fidusia sebagai lembaga jaminana yang bersifat kebendaan?.Setelah dikaji denganmenggunakanmetodeyuridisnormatifyakni denganmenggunakandata sekunderyangberupabahanhukum primer,makaPutusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 18/PUU-XVII/2019 tertanggal 6 Januari 2020 tersebut telah menghilangkan sifat kebendaan yang melekat asas droit de suite.

Keywords


Kekuatan Hukum, Fidusia, Hak Kebendaan.

References


Badrulzaman, Mariam Darus. 1997. Mencari Sistem Hukum Benda Nasional, Cet.II.Bandung: Alumni.

Djumhana, Muhamad. 1996. Hukum Perbankan di Indonesia, Cet.II. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Fuady,Munir.1999. Hukum Bisnisdalam Teoridan Praktek Buku Kedua, Cet.II. Bandung:Citra AdityaBakti.

Kansil CST.1989. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Cet.VIII. Jakarta: Balai Pustaka.

Muhammad, Abdulkadir.1982.Hukum Perikatan,Cet.I.Bandung: Alumni.

Subekti,R.1982.Jaminan-jaminan untuk Pemberian Kredit menurut Hukum Indonesia,Cet.II.Bandung: Alumni.

Sofwan, Sri Soedewi Masjchoen.1980.Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-pokok Hukum Jaminan dan aminan Perorangan, Cet.I. Yogyakarta:Liberty. Sembiring. Sentosa. 2000. Hukum Perbankan, Cet.I.Bandung: MandarMaju.

Satrio,J.2002.Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan Fidusia,Cet.I. Bandung:Citra Aditya Bakti.

Soeparmono R. 1997. Masalah Sita Jaminan (CB) dalam Hukum Acara Perdata, Cet.I. Bandung: MandarMaju,.

SuryodiningratRM. 1985.Azas-azas Hukum Perikatan, Cet.II.Bandung: Tarsito.

Yani, Gunawan Widjaja dan Ahmad. 2001. Jaminan Fidusia, Cet.II. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wahidin,Abdurrahman dan Samsul.1985.Beberapa Catatan tentang Hukum Jaminan dan Hak-hak Jaminan atas Tanah, Cet.I.Bandung: Alumni.


Full Text: PDF

DOI: 10.53712/yustitia.v21i2.984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.