TRADISI OKOL (GULAT) SAAT KEMARAU PANJANG DI DESA AKKOR KECAMATAN PALENGAAN, KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

Abd Rahman Wahid

Abstract


Abstrak


Tradisi Okol atau dalam bahasa Indonesia nya biasa dikenal dengan gulat sering digelar di beberapa desa yang ada di Kabupaten Pamekasan salah satunya di Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Masyarakat di sana meyakini bahwa dengan mengadakan atau melakukan Okol maka dapat mendatangkan hujan, dengan kata lain mereka meminta hujan kepada Allah SWT dengan cara mengadakan atau melakukan Okol. Tradisi Okol biasa dilakukan pada saat musim kemarau berkepanjangan yang dibarengi dengan kekeringan dan paceklik air bersih yang melanda wilayah Pamekasan dan kabupaten lainnya yang ada di Pulau Garam. Tradisi Okol telah dikenal ratusan tahun lalu dan tetap dipertahankan hingga kini sebagai khazanah budaya tradisi turun-temurun. 

Kata Kunci: Tradisi, okol, Madura


Keywords


Tradisi, okol, Madura

References


Daftar Pustaka

Soekanto, soejarno. Taneko, Soleman, B. 2010. Hukum Adat Indonesia. Rajawali Pers, Jakarta.

Kurnia, Widya Aprilia. Nugroho, Agung Murti. 2014. Karakteristik Ruang Pada Rumah Tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandang Laok, Kecamatan, Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura. Local Wisdom Jurnal Online.

Supriadi. 2010. Hukum Lingkungan di Indonesia Sebuah Pengantar. Sinar Grafika. Jakarta.

Wulansari, C. Dewi. 2018. Hukum Adat Indonesia Sebuah Pengantar. Refika Aditama. Bandung.

Koesno, Moh. 1979. Catatan-Catatan Terhadap Hukum Adat Dewasa Ini. Airlangga University Pers. Surabaya.

Suanto, Edi. 2007. Revitalisasi Nilai Luhur Tradisi Lokal Madura. Jurnal Karsa.


Full Text: PDF

DOI: 10.53712/yustitia.v23i2.1709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.