Pendampingan Pengolahan Produk Garam Krosok Menjadi Garam Konsumsi

Nur Wise

Abstract


Garam krosok adalah garam bahan baku yang berbentuk kristal atau biasa disebut dengan garam bahan baku. Usaha produksi garam krosok masyarakat Desa Gresik Putih Kabupaten Sumenep adalah usaha kristalisasi air laut hingga menjadi kristal garam krosok dan selanjutnya dijual langsung dengan dikemas menggunakan karung. Salah satu kelemahan usaha garam yang menjadi permasalahan bagi mitra yaitu harga jual yang rendah sehingga pendapatan juga minim. Mitra menginginkan adanya pengembangan produk yang dapat berdampak pada peningkatan usaha. Dalam menghadapi persoalan tersebut diberikan solusi permasalahan berupa sosialisasi produk olahan garam dan pelatihan keterampilan pengolahan garam krosok menjadi garam konsumsi yang rendah natrium. Pelatihan dilakukan secara langsung di lokasi mitra dengan demo pengolahan dan pemberian modul pelatihan. Melalui kegiatan pelatihan akhirnya mitra mampu memahami garam konsumsi yang menjadi tren saat ini dan mitra juga mampu mengolah garam krosok menjadi garam konsumsi rendah natrium. Mitra juga telah mempersiapkan usaha produk garam konsumsi rendah natrium


Keywords


Garam; konsumsi; pengembangan; produk

Full Text:

PDF

References


BPS. (2016). Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Akbar, H., Nur, N. H., Sarman, & Paundanan, M. (2021). Pengetahuan Ibu Berkaitan dengan Penggunaan Garam Beryodium di Tingkat Rumah Tannga di Desa Muntoi Kecamatan Passi Barat. Infokes: Info Kesehatan, 11(2), 389–393.

Darmawan, N. I., & Darmawan, E. S. (2012). Analisis Demand dan Supply Konsumsi Garam Beryodium Tingkat Rumah Tangga. Kesmas: National Public Health Journal, 6(6), 273. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i6.81

Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep. (2015). Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2021 (pp. 1–6).

Hinestroza, D. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Garam Beryodium dengan Ketersediaan Garam Beryodium pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Krajan Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Jurnal Keperawatan, 7, 1–25.

Ilham MarasabessyI, Achmad Fahrudin, Z.I. & S. B. A. (2018). Strategi Pengolahan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan Pulau Nusa Leun. Kabupaten Maluku Tengah, 2(1), 1-22.

Ismawati, Putri, R. D., & Agustina, N. M. (2020). Journal of Food Technology and Agroindustry Volume 2 No 2 Agustus 64–69.

KKP. 2011.Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha (PMPPU) kementrian kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Manossoh, D. (2015). Analisis perbandingan sikap konsumen terhadap penggunaan produk Garam Beryodium Merek Kapal. 1, 74–80.

Putri, R. D., Destryana, R., & Ribut, S. (2020). Pemanfaatan Garam Krosok Sebagai Kreatif Bisnis Masyarakat Pesisir. Journal of Food Technology and Agroindustry, 2(1), 27–32.

Putri, S. N., Satria, Y. I., & Hendrianie, N. (2021). Pra Desain Pabrik Garam Industri dari Garam Rakyat. Jurnal Teknik ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.54321

Redjeki, S., Muchtadi, D. F. A., & Putra, M. R. A. (2020). Garam Sehat Rendah Natrium Menggunakan Metode Basah. Jurnal Teknik Kimia, 14(2), 63–67. https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.2040

Sugiani, H., Previanti, P., Sukrido, S., & Pratomo, U. (2015). Penentuan Pengaruh Pemanasan Dan Waktu Penyimpanan Garam Beriodium Terhadap Kalium Iodat. Chimica et Natura Acta, 3(2), 66–69. https://doi.org/10.24198/cna.v3.n2.9185

Sutiah, Prameswari, G. N., & Handayani, O. W. K. (2017). Faktor Yang Berhubungan dengan Penggunaan Garam Beriodium Tingkat Rumah Tangga. Jurnal of Health Education, 2(1), 80–85.

Syafikri, D., Mardhia, D., Yahya, F., & Andriyani, N. (2019). Pemberdayaan Kelompok Setia Kawan dalam Produksi Garam Beryodium di Desa Labuhan Bajo, Sumbawa. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 45–52. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.6.1.45-52




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/ngu.v3i1.1921

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nur Wise



Dewan Redaksi Jurnal Ngabdimas: UNIRA

Ketua Dewan Redaksi : Dr. Ukhti Raudhatul Jannah, M.Pd

Anggota Dewan Redaksi : 1. Dr. Faisal Estu Yulianto, M.T 2. Dr. Ir. Rszqina, M.P 3. Dr. Hasan Basri, M.Pd 4. Dr. Rachman Hakim, M.M 5. Moh. Zali, M.Agr 6. Fauzan Prasetyo Eka Putra M.Kom

Redaksi Pelaksana : Ainur Rofiq Hafsi, M.Pd

Administrasi dan Keuangan : Peci, S.Akt.