Redesign Struktur Gedung Rusun dengan Half Slab System dan Balok Precast U-Shell

Jaka Propika, Yanisfa Septiarsilia, Dita Kamarul Fitriyah

Abstract


Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konstruksi di Indonesia, dibuktikan dengan semakin banyaknya gedung bertingkat tinggi yang telah dibangun. Seiring dengan perkembangan tersebut, diperlukan inovasi – inovasi dari enginner untuk mendapatkan solusi yang efektif dan efisien untuk perencanaan gedung bertingkat, salah satunya pengunaan beton precast / pracetak. Penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan hasil perbandingan reaksi struktur berat keseluruhan dengan metode balok Precast U-shell dan pelat Half Slab terhadap reaksi struktur berat keseluruhan pada kondisi eksisting. fungsi U-Shell disini sebagai bekisting permanen. Pada dasarnya perencanaan balok U-Shell sama dengan perencanaan balok dengan menggunakan metode konvensional, namun yang membedakannya adalah pada perencanaan balok U-Shell harus menghitung kondisi pemasangan saat usia beton masih mudah. Sehingga dengan kondisi tersebut harus memperhitungkan kapasitas tulangan untuk mencegah terjadinya retak, metode precast U-Shell dibutuhkan analisa dan desain tersendiri yang tidak diperhitungkan dalam menganalisa beton secara monolite atau konvensional. Dengan hasil sebesar Perbandingan berat struktur dari kedua pemodelan terdapat perbedanaan selisih pada pemodelan eksisting struktur lebih ringan 408,558 ton terhadap struktur kondisi remodeling, hal ini dipengaruhi karena dimensi pada kondisi eksisting lebih bervasiasi dibandingkan dengan remodeling dan untuk persentase perbadingannya antar pemodelan mendapatkan nilai sebesar 17 %.

Keywords


balok u-shell, pelat half slab, precast, redesign

Full Text:

PDF

References


Y. Septiarsilia, D. Iranata, and B. Suswanto, “Hybrid Beam-Column Connection of Precast Concrete Structures: A Review,” E3S Web Conf., vol. 434, pp. 1–12, 2023, doi: 10.1051/e3sconf/202343402019.

S. Park, W. Hong, S. Kim, and X. Wang, “Mathematical Model of Hybrid Precast Gravity Frames for Smart Construction and Engineering,” vol. 2014, no. 2011, 2014.

Ulfa Rahmawati, Mahadi Kurniawan, and Sri Hartati Dew, “Analisis Teknis Balok Pracetak (Precast) Dengan Menggunakan Metode U-Shell (Studi Kasus: Gedung Living World Pekanbaru),” Sainstek (e-Journal), vol. 6, no. 2, pp. 6–14, 2018, doi: 10.35583/js.v6i2.4.

D. K. Bull and R. Park, “Seismic Resistance of Frames Incorporating Precast Prestressed Concrete Beam Shells,” 1986.

T. Handayani, R. Aprilin, and R. E. Murtinugraha, “Kapasitas Pelat Lantai Metode Half-Slab Dan Metode Konvensional Berdasarkan Variasi Ketebalan,” J. Pendidik. Tek. dan Vokasional, vol. 3, no. 1, pp. 56–66, 2020.

N. Rahmadia and J. Tarigan, “Validasi penggunaan Panel Half Slab Precast pada Perencanaan Ruko di Sumatera Utara,” J. Syntax Admiration, vol. 3, no. 9, pp. 1134–1148, 2022, doi: 10.46799/jsa.v3i9.476.

“SNI 7834-2012 Metode Uji dan Kriteria Penerimaan Struktur Rangka Pemikul Momen Beton Bertulang pracetak untuk bangunan gedung.pdf.” .

R. T. K. I. Mochamad Romi, Iskandar Romey Sitompul, “PERBANDINGAN SISTEM STRUKTUR DAN BIAYA PELAT LANTAI METODE PRECAST HALF SLAB DAN METODE KONVENSIONAL,” Jom FTEKNIK, vol. 3, no. 2, pp. 1–15, 2016.

SNI 2847 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, “SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung,” Bsn. p. 265, 2013, [Online]. Available: www.bsn.go.id.

H. Wang, E. M. Marino, P. Pan, H. Liu, and X. Nie, “Experimental study of a novel precast prestressed reinforced concrete beam- to-column joint,” Eng. Struct., vol. 156, no. October 2017, pp. 68–81, 2018, doi: 10.1016/j.engstruct.2017.11.011.

Badan Standardisasi Nasional, “Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain,” Sni 1727-2013. p. 196, 2013, [Online]. Available: www.bsn.go.id.




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v8i2.2231

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats