Pengaruh Variasi Suhu Pada Campuran Aspal AC-WC Terhadap Karakteristik Marshall

Nadhifha Aprillia Zahara, Ibnu Sholichin

Abstract


Jalan ialah sarana dan prasarana yang begitu penting pada suatu sistem transportasi yang dipergunakan untuk menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain untuk pemenuhan kebutuhan sosial, budaya dan ekonomi. Saat ini jalan raya dipergunakan sebagai prasarana transportasi yang menjadi penghubung antara daerah satu dengan daerah yang lain, maka akan diperlukan kualitas lapisan aspal yang memiliki kualitas yang baik..  Kerusakan jalan raya juga akan mengganggu pengguna jalan yang akan melintasi jalan yang rusak, faktor penyebab kerusakan jalan raya antara lain karena temperatur suhu lapisan aspal yang tidak sesuai dikarenakan terjadinya perubahan cuaca,. Misalnya gerimis dan hujan, atau pada saat pengangkutan campuran aspal kemungkinan tidak tertutup dengan terpal yang bisa mengalami penurunan suhu. Maka perlu dikaji tentang pengaruh variasi suhu pada campuran aspal AC-WC terhadap karakteristik Marshall. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh variasi suhu campuran aspal AC-WC terhadap karakteristik Marshall  yang meliputi Voids in Mix (VIM), Void in The Mineral Aggregate (VMA), Voids Filled Asphalt (VFA), stabilitas,  flow, dan Marshall Quotient (MQ) yang mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Pada penelitian ini menggunakan beberapa variasi suhu benda uji, yaitu 115°C, 125°C, 135°C, 145°C, 155°C, dan 165°C. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan kadar aspal optimum yaitu 7%, dan Nilai stabilitas yang memenuhi syarat yaitu suhu 145°C, 155°C, dan 165°C, nilai Flow, MQ, dan VMA  semua variasi suhu memenuhi syarat bina marga, nilai VIM yang memenuhi syarat yaitu hanya pada suhu 155°C, dan 165°C, nilai VFA yang memenuhi syarat yaitu hanya pada suhu 155°C, dan 165°C. Dengan hasil suhu tertinggi yaitu 165°C.


Keywords


AC-WC, Marshall Test, Variasi Suhu

Full Text:

PDF

References


F. Suryandari, I. Sholichin, and S. T. Sipil, “Pengaruh Penambahan Limbah Serbuk Kaca Sebagai Filler Material Pengisi Pada Campuran Asphalt Concrete – Wearing Course ( Ac-Wc ),” vol. 7, no. 2, pp. 718–723, 2022.

Bina Marga, “Spesifikasi umum 2018,” Direktorat Jendral Bina Marga, no. revisi 2, 2018.

S. Sukirman, Buku Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. 2010. [Online]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders

B. Marga, “Spesifikasi umum 1987,” Direktorat Jendral Bina Marga, 1987.

M. Pengisi, P. Campuran, P. Jalan, N. Utomo, C. Furqoni, and S. Romadlon, “Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Sebagai,” vol. 11, no. 1, pp. 59–65.

A. E. Putra and I. Sholichin, “Perbandingan Karakteristik Aspal Pertamina dengan Aspal Shell Sebagai Campuran Aspal Beton,” KERN J. Ilm. Tek. Sipil, vol. 7, no. 2, pp. 83–92, 2021, doi: 10.33005/kern.v7i2.53.

Bina Marga, “spesifikasi umum 2010,” 2010

S. Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas, vol. 53, no. 9. 2003.




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v8i1.2015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats