Efisiensi Pekerjaan Bekisting Konvensional dan Semi Sistem pada Kolom Bangunan Bertingkat di Madura

Risya Afifah Rahadatul Ais’y, Putri Regilia Silviana, Himatul Farichah

Abstract


Perkembangan teknologi di bidang konstruksi pada Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satu contoh aplikasi teknologi pada proses konstruksi yaitu cetakan beton atau bisa disebut dengan bekisting. Pada proyek bangunan bertingkat pemilihan bekisting merupakan salah satu keputusan yang sangat penting karena dapat mempengaruhi waktu pekerjaan, kualitas konstruksi, dan biaya. Metode yang digunakan peneliti adalah pengumpulan data. Data yang didapat yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa membaca buku, jurnal, dan gambar rencana proyek. Sedangkan, data primer berupa observasi dan wawancara.  Analisis yang akan dibahas yaitu perbandingan penggunaan bekisting semi sistem dan bekisting konvensional ditinjau dari segi volume, waktu, dan produktivitas pekerja.  Hasil perhitungan yang didapat pada Analisis volume pekerjaan bekisting didapatkan kebutuhan volume bekisting konvensional yaitu 336 m2, dan kebutuhan volume bekisting semi-sistem yaitu 144 m2.  Pada Analisis durasi total untuk pekerjaan bekisting kolom semi-sistem 7 hari dan bekisting konvensional 9 hari. Pada Analisis koefisien yang diperoleh pada pekerjaan bekisting kolom  semi-sistem untuk tukang sebesar 0,013 dan pekerja 0,0065. Bekisting konvensional untuk tukang sebesar 0,0186 dan pekerja 0,0186. Sehingga, penggunaan bekisting kolom semi-sistem lebih efektif dan efisien digunakan daripada bekisting kolom konvensional.


Keywords


Bekisting, Konvensional, Semi-Sistem

Full Text:

PDF

References


E. Susilo and F. Nugraheni, “Analisis Biaya Bekisting Konvensional dan Bekisting Bekisting Semi-Sistem pada Kolom Bangunan Gedung,” Publikasi, 2019.

S. Kasus, P. Pembangunan Laboratorium Terpadu IAIN Bukittinggi, O. Guspari, R. Hidayati, Z. Mirani, and P. Wike Amelia, “Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Analisis Perbandingan Biaya Pekerjaan Bekisting Konvensional dan Bekisting Sistem Pada Bangunan Gedung,” vol. 19, no. 1, pp. 3–4, 2022, [Online]. Available: http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/jirs/TerakreditasiSINTAPeringkat5.

R. M. Kosanke, “Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Konensional, Semi Sistem, dan Sistem (PERI) pada Kolom Gedung Bertingkat,” vol. 6, pp. 303–313, 2019.

A. M. Trijeti, “Analisis Bekisting Metode Semi Sistem Dan Metode Sistem Pada Bangunan Gedung,” J. Konstr. , vol. 4, no. 2, pp. 27–38, 2013.

D. Rahadianto, D. Perwitasari, and A. R. H. Mashur, “Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Aluminium, Bekisting Konvensional, Semi Konvensional Dan Sistem (Peri),” Cived, vol. 9, no. 2, p. 109, 2022, doi: 10.24036/cived.v9i2.113909.

Setiyawan, “Penjelasan mengenai Kolom,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.

Parani, “Analisis Perbandingan Efisiensi Penggunaan Metode Bekisting Konvensional Dengan Metode Bekisting Semi-Sistem Perkuatan Besi Hollow Pada Proyek Hotel Ibis Surabaya,” J. Chem. Inf. Model., pp. 4–13, 2018.

Stephen, “Pengertian Bekisting,” Yogyakarta, vol. Edisi Pert, pp. 6–29, 1985.

R. A. Dewi, R. A. Sembiring, and U. S. Utara, “Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional dan Sistem Pada Gedung Bertingkat,” vol. 8, no. 1, pp. 9–14, 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v8i1.2014

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats