STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK AGREGAT DARI SUNGAI BONE DAN SUNGAI BOLANGO TERHADAP PROPORSI CAMPURAN BETON

Sartika Dewi Usman

Abstract


Lokasi pengambilan agregat yang banyak digunakan dalam pembangunan engineering maupunnon-engineering untuk Daerah Gorontalo diantaranya Sungai Bone dan Sungai Bolango. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik agregat dari Sungai Bone dan Sungai Bolango, mengetahui perbandingan proporsi campuran dari sumber material sungai Bone dan sungai Bolango dengan menggunakan SNI 03-2834- 2000Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normalserta mengetahui nilai kuat tekan beton dengan sumber material sungai Bone dan sungai Bolango.Hasil pengujian terlihat perbedaan karakteristik agragat dari kedua sumber yaitu kadar lumpur, kadar air, berat isi, absorbs, berat jenis, modulus kekerasan dan modulus kehalusan. Berdasarkan karakteristik tersebut didapat nilai perbandingan/proporsi campuran keriki, pasir dan air dalam berat untuk Sungai Bone yaitu 5,12 : 1,53 :0,53 :1 sedangkan untuk Sungai Bolango yaitu 3,89 : 2,56 : 0,5 : 1. Hasil pengujian kuat tekan beton untuk material yang berasal dari Sungai Bolango mendapatkan nilai kuat tekan diatas dari kuat tekan rencana yaitu 18 MPa, kuat tekan yang dihasilkan adalah 19,87 M.Pa dan 20,93 MPa. Sedangkan untuk material dari Sungai Bone menghasilkan nilai kuat tekan sesuai dengan rencana yaitu 18 MPa.

Keywords


Karakteristik Agregat, Proporsi Campuran, Kuat Tekan.

Full Text:

PDF

References


ASTM C 150, ASTM C 188, ASTM C 595, ASTM C 8452004

Bachrian, L. (2022, Maret 4). Pelaksanaan Konstruksi Beton dan Perawatannya (Pidato Pengukuhan Guru Besar). From USU e-Repository: https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/690/08E00130.pdf?sequence=2&isAllowed=y

Ginting, A. (2014). Pengaruh Perbandingan Agregat Halus Dengan Agregat . Jurnal Teknik, 4(1), 1-7.

Hariyanto, T. (2012). Studi Perbandingan Besaran Mekanik Beton Menggunakan Pasir Cepu Dengan Pasir Muntilan. Jurnal Teknik Sipil, 1-16.

Mau, M. Y., Hunggurami, E., & Sir, T. M. (2018). Kuat Tekan Beton Menggunakan Agregat Halus Sungai Benlelang Dan Sungai Lembur Serta Agregat Kasar Sungai Lembur. Jurnal Teknik Sipil, 31-36.

Mulyono, T. (2003). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

Nawy, E. G. (1985). Beton Bertulang: Suatu Pendekatan Dasar. Terjemahan Bambang Suryoatmono. Bandung: PT. Refika Aditama.

Nugraha, Paul, & Antoni. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi Offset.

Saputra, R. D., & Hepiyanto, R. (2017). Pengaruh Air Pdam, Laut, Comberan Pada Proses Curing Terhadap Kuat Tekan Beton Fc 14,53 Mpa. Jurnal CIVILLa, 90-94.

Setiawan, A. (2016). Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013. Indonesia: Erlangga.

SNI, 03-2834-2000. (2000). Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Indonesia: Badan Standarisasi Nasional.

Sutrisno, A., & Widodo, S. (2022, Maret 4). Analisis Variasi Kandungan Semen Tehadap Kuat Tekan Beton Ringan Struktural Agregat Pumice. From Lumbung Pustaka UMY: https://eprints.uny.ac.id




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v7i1.1557

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats