Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Novel Salah Pilih Karya Nur Sutan Iskandar

Alfiani Salsabila, Lutfi Syauki Faznur

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis maksim-maksim yang terkandung dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar menggunakan pendekatan pragmatik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggabungkan prinsip-prinsip pragmatisme dan objektivitas untuk memahami peran maksim dalam interaksi tokoh dalam cerita. Fokus penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi empat maksim utama yang muncul dalam novel, yaitu: 1) maksim kebijaksanaan/kearifan lokal, 2) maksim kesimpatian, 3) maksim kerendahan hati, dan 4) maksim kedermawanan. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam terhadap teks novel dan didukung oleh sumber literatur lainnya, termasuk tulisan-tulisan yang tersedia di internet. Akibatnya, ada beberapa pertukaran dialog antar karakter yang menganut gagasan kesopanan Leech. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini memperlihatkan bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita berinteraksi dengan penuh pertimbangan dan penghargaan terhadap nilai-nilai moral, adat, dan hubungan sosial yang ada dalam masyarakat Minangkabau. Masing-masing maksim yang ditemukan berperan penting dalam pengembangan karakter dan penyampaian pesan moral yang terkandung dalam novel. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana aspek pragmatik dapat digunakan untuk menganalisis karya sastra, khususnya dalam memahami dinamika sosial dan budaya yang digambarkan dalam novel Salah Pilih.

Keywords


Pragmatics, Maxims, Novel.

Full Text:

PDF

References


Aprilina, L., Wardarita, R., & Rukiyah, S. (2022). Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Seputih Hati Yang Tercabik Karya Ratu Wardarita. Jurnal Educatio Fkip Unma, 8(2), 758–766.

Hardani, H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Juita, N., Ermanto, E., Liusti, S. A., JR, V. T. D., & Ardi, H. (2024). The Linguistic Politeness of Indonesian Female Politicians in Political Communication on Social Media. International Journal of Society, Culture & Language, 12(3 [Themed Issue on Culture & Communication]), 17–31.

Kurniawan, A., & Puspitasari, N. A. (2022). Kesantunan Berbahasa Anak melalui Novel Mata dan Nyala Api Purba Karya Okky Madasari. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 5(2), 214–225.

Moleong, Lexy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustika, I. (2013). Mentradisikan Kesantunan Berbahasa: Upaya Membentuk Generasi Bangsa yang Berkarakter. Semantik, 2(1), 1–11.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nuryastini, Y., Nurdian, A. R., & Wikanengsih, W. (2018). Kemampuan Penggunaan Bahasa Baku Mahasiswa Progrm Studi Bahasa Indonesia IKIP Siliwangi di Media Sosial Instagram. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(4), 475–484.

Pranowo. (2012). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahardi, Kunjana. (2002). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Solihin, A., Junita, J., & Sukawati, S. (2019). Analisis Kesantunan Berbahasa Pada Novel Me and My Heart Karya Eva Riyanti Lubis. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(3), 339–348.

Taufik, I. N., Puspandari, D., & Mahardika, R. Y. (2023). Analisis Bentuk Pemakaian Prinsip Kesantunan pada Tuturan Direktif dalam Interaksi Mahasiswa. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 12(1), 204–220.




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/jk.v10i1.2747

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Supported by:

Indexing