Eksplorasi Hermeneutika Wilhelm Dilthey Pada Lirik Lagu Monolog Karya Pamungkas
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep Erlebnis (pengalaman hidup), Ausdruck (ekspresi), dan Verstehen (pemahaman) yang terkandung dalam lirik lagu Monolog karya Pamungkas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah lirik lagu Monolog karya Pamungkas. Sedangkan teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah hermeneutika Wilhelm Dilthey yang menitikberatkan pada tiga konsep, yaitu Erlebnis (pengalaman hidup), Ausdruck (ekspresi), dan Verstehen (pemahaman). Hasil penelitian menunjukkan (1) Konsep Erlebnis meliputi: pengalaman hidup Pamungkas, dan sejarah lagu Monolog dilihat dari pengalaman hidup Pamungkas. (2) Konsep Ausdruck dalam lagu ini merupakan ungkapan pamungkas tentang kebingungan seorang kekasih yang telah lama menjalin hubungan namun masih bisa bersama yang tergambar dalam lagu Monolog. (3) konsep Verstehen yang menceritakan perasaan seseorang yang sedang merenung betapa bingung dan penasarannya mengapa hubungan mereka masih bisa terjalin meski sudah berlangsung lama dalam lagu Monolog, dan pada akhirnya ia menemukan jawabannya. kebingungannya yang diungkapkan dalam lagu Monolog.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bastaman, A., & Harnadi, K. K. 2021. Kajian Hermeneutika Dilthey Terhadap Unsur Bahasa Kias Dalam Kumpulan Puisi Tadarus Karya A. Mustofa Bisri Berindikasi Nilai Karakter Sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra Di Kelas X SMK. Wistara, 4(1), 21–29.
Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Fatimah Djajasudarma. 2009. Semantik. Bandung: Lembaga Penerbitan Kampus (LPK) STAIN Palopo.
Farah, N. 2019. Analisis Hermeneutika Dilthey Terhadap Puisi Doa Karya Amir Hamzah.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan, 5(1), 1 https://doi.org/10.24235/jy.v5i1.4512.
Heriyani, I. T., Juanda, & Hajrah. 2020. Makna Teks Dalam Kumpulan Sajak Cahaya Maha
Cahaya Karya Emha Ainun Nadjib (Kajian Hermeneutik Wilhelm Dilthey). NEOLOGIA: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 10–23. http://ojs.unm.ac.id/neologia.
Munir, M. A. 2020. Makna Lirik Lagu Fiersa Besari Celengan Rindu “Kajian
Hermeneutika.” Digilibadmin.Unismuh.Ac.Id, 1–94.
Moeliono, Anton. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sholikah. 2017. Pemikiran Hermeneutika Wilhelm Dilthey (1833 – 1911 M) Sholikah 1.
Al Hikmah Jurnal Studi Keislaman, 7(September).
Sitoris, H.J.C., Sauri, S., & Gultom, N. 2022. Hermeneutika Dilthey Sebagai Alat
Interpretasi Karya Sastra. In Seminar Internasional Riksa BAhasa (pp.2008-2014). Sugihastutu. 2007. Teori Apresiasi Sastra. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Wallek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta. PT Gramedia.
DOI: http://dx.doi.org/10.53712/jk.v9i1.2441
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Supported by:
Indexing