PENGGUNAAN TEKNIK PERSUASIF DALAM IKLAN

Ria Kasanova

Abstract


Wacana persuasif merupakan salah satu wacana yang memiliki tujuan mempengaruhi mitra tutur untuk mendapatkan tindakan sesuai dengan yang
diharapkan penuturnya. Wacana persuasif biasanya digunakan untuk memungkinkan mitra tutur terpengaruh. Untuk memperoleh tujuan tersebut, wacana persuasif terkadang menggunakan berbagai macam teknik tertentu. Wacana persuasif paling banyak kita temui adalah pada berbagai macam iklan. Penelitian ini dibatasi pada teknik rasionalisasi, sugesti, dan konformitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengambarkan secara obkjektif tentang penggunaan teknik rasionalisasi, sugesti, dan konformitas pada iklan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik rekam, catat dan reduksi data.Berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan, a) Teknik persuasif rasionalisasi, berusaha mengajak konsumen atau pemirsa dengan hal-hal yang rasional seperti kandungan, manfaat, dan hasil yang siginifikan dari suatu produk yang diiklankan. Teknik persuasif rasionalisasi mencoba menggugah konsumen dengan kerasionalan bahan yanng di kandung suatu produk serta hasil yang akan didapatkan setelah penggunaan produk tersebut. Iklan dengan teknik ini terdapat 10 data iklan. b) Teknik persuasif sugesti, berusaha mengajak pemirsa dengan ajakanajakan
ringan yang tidak logis dan dalam durasi iklan yang paling irit. Teknik persuasif sugesti terkadang memanfaatkan hari libur besar atau libur agama untuk mengingatkan pemirsa akan produknya. Iklan dengan teknik ini terdapat 13 data iklan. c) Teknik persuasif konformitas berusaha mengajak konsumen dengan menggunakan jasa bintang iklan yang sudah dikenal dan bercitra positif di masyarakat baik dari kalangan artis, pesepak bola, maupun pejabat.


Keywords


persuasif, iklan

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek edisi revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Kencana Cook, Guy. 1989. Discourse. Oxford: Oxford University Press.

Iskandarwassid. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bandung.

Keraf Goys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Moleong, Lexy. 2009. Motode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya.

Putra, Makkaruga Afdal. 2011. Komunikasi Politik. Jakarta: Universitas Marcu Buana Pusat Pengembangan Bahan Ajar.

Rahayu, Octy. 2004. Asosiasi Pornografis pada Wacana Iklan di Televisi.

Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNNES, Semarang.

Rani, Abdul. Dkk. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam

Pemakaian. Malang: Bayu Medida Publishing.

Suparno. Yunus, Mohamad. 2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Soekemi, Kem. 2000. Metodologi Penelitian Bahasa. Surabaya: Unesa Universty Press

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sambodja, Asep. Teori Sastra New Historicism dan Kedudukan

Sastrawan, diakses Selasa, 15 September 2009.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.

Utami, Ayu. 2007. Diskusi Ramadhan novel Snow karya Orhan Pamuk.

Makalah. Freedom Institute, 26 September 2007). http://www.freedom-institute.org/pdf/snow.pdf. Diakses hari Minggu tanggal 29 November 2009. Pukul 09.39 Wib.




DOI: http://dx.doi.org/10.53712/jk.v1i2.122

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Supported by:

Indexing